nusakini.com - Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyampaikan belum dapat melakukan uji coba penutupan seluruh perlintasan sebidang di Ibukota. Sebab, hingga kini masih ada sejumlah perlintasan sebidang yang tidak memiliki jalan alternatif untuk dilalui pengendara.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, penutupan perlintasan sebidang bisa dilakukan jika sudah ada jalan alternatif. Saat ini dari 14 perlintasan sebidang yang akan ditutup belum semuanya memiliki jalan alternatif.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Kalau tidak ada jalan alternatif, tidak mungkin dilakukan penutupan. Jadi tidak semua underpass, flyover atau perlintasan sebidang ada jalan alternatifnya," ujarnya

Menurut Andri, penutupan perlintasan sebidang diutamakan terhadap perlintasan yang telah memiliki jalan alternatif. Beberapa perlintasan sebidang yang sudah dilakukan uji coba penutupan seperti di Karet Bivak, Pejompongan 2, Kalibata, Pramuka dan Pisangan.

"Kami uji cobakan. Setelah itu kami evaluasi. Kalau tidak efektif, kami lakukan perbaikan. Kalau efektif kami permanenkan," katanya.

Andri mengungkapkan, lokasi berikutnya yang akan dilakukan uji coba penutupan yakni di Angke. Sejauh ini pihaknya telah menyiapkan jalan alternatif yang bisa digunakan pengguna kendaraan.(pr/kj/al)